Program KSB Patut Dicontoh Daerah Lain

21-05-2015 / KOMISI VIII

Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial memiliki program unggulan Desa Tangguh dan Kampung Siaga Bencana (KSB). KSB ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang patut dicontoh daerah lain.

“Ini merupakan aset dan jati diri bangsa Indonesia sebenarnya, yakni masyarakat yang tidak berfikir untuk diri sendiri serta memiliki rasa tolong-menolong yang tinggi,” ungkap Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII, Ledia Hanifa Amaliah kepada wartawan disela-sela saat peninjauan ke Desa Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman sebagai KSB, Kamis (21/5’2015).

Komisi VIII yang membidangi Sosial dan BNPB melihat langsung KSB Sleman karena melihat persoalan-persoalan bencana di Yogyakarta ini bukan persoalan sederhana. “Alhamdulillah” apa yang kita lihat di KSB Sleman itu sudah mulai bangkit. Banyak hal yang bisa dilakukan dan terobosan-terobosan baru, misalnya terobosan dalam konteks ini bisa menjadikan vulkanotur. Itu jadi satul hal yang positif, artinya memberikan dorongan kepada warga,” jelas Ledia.

Politisi PKS ini mengingatkan, yang perlu diantisipasi karena sudah menjadi turisme, persoalannya adalah kalau ada bencana sementara turis sedang banyak sehingga perlu ada sosialisasi tentang jalan evakuasi agar nantinya tidak memakan korban yang lebih banyak lagi.

“Jadi sosialisasi evakuasi penting dan perlu secara rutin untuk melakukan latihan evakuasi,” tegasnya.

Ia berharap agar pemerintah mampu merancang program jemput bola sehingga kejadian-kejadian yang tidak diharapkan dapat dielemenir semaksimal mungkin. “Semoga pelaksanaan KSB ini benar-benar akan senafas dengan apa-apa yang menjadi kebutuhan warga bangsa secara keseluruhan,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial DIY, Untung Sukaryadi menjelaskan maksud penyelenggaraan KSB ini adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko dan ancaman bencana. Caranya dengan menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat.

Dengan dibentuknya KSB, Untung berharap masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana dapat proaktif dan sesegera mungkin melakukan penanggulangan terhadap dampak yang diakibatkan bencana secara mandiri.(iw)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...